Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Prokontra Penerapan Cash Basis dan Accrual Basis di Perusahaan

Tiada kata "Berhenti" untuk menuntut ilmu. 

WH-hai para akuntan,pada hari Sabtu (02/02/19) gw memperdalam ilmu akuntansi melalui FGD yang diadakan oleh Komunitas Jago Akuntansi Indonesia  di Whaatsapp group yang membahas tentang "Prokontra penerapan accrual basis dan cash basis di perusahaan".  Pada kesempatan tersebut gw mengambil kesempatan untuk mengutarakan beberapa pendapat. 

kuy, berikut ini adalah hasil dari pembahasan kami semalam, semoga bermanfaat.


Basis akuntansi merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transaksi atau kejadian harus diakui dan dicatat untuk tujuan pelaporan keuangan. Secara umum, terdapat dua basis akuntansi, yaitu akuntansi berbasis kas dan akuntansi berbasis akrual.

Basis Kas (Cash Basis)

Dalam Akuntansi basis kas, pendapatan akan diakui bila kas tersebut sudah diterima dan biaya akan diakui bila pembayaran kas sudah dilakukan.

Kelemahan basis kas:
  • Tidak bisa mengukur profit secara real pada suatu periode,  karena pengakuan pendapatan dan bebannya tidak sesuai pada periode yg terjadi,  dan ini menjadi kelebihan dari accrual basis.
  • Hanya berfokus pada arus kas dalam periode pelaporan.
  • Rentan manipulasi arus kas.
  • Mengabaikan arus sumber daya lain yang mungkin berpengaruh pada kemampuan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
  • Pembengkakan utang dan risiko kebangkrutan tidak terdeteksi melalui akuntansi dan laporan keuangan.
  • Hanya memberikan gambaran Persial tentang keuangan perusahaan.

Kelebihan basis kas:
  • Relatif sederhana, sehingga Membuat laporan keuangan tidak membutuhkan pengetahuan yang detail tentang akuntansi dan tidak memerlukan pertimbangan ketika menentukan jumlah arus kas dalam suatu periode.
  • Mudah untuk dimengerti dan dijelaskan.
  • Proses audit lebih mudah.
Basis Akrual (Accrual Basis)

Basis akrual adalah pengakuan pendapatan dan biaya sesuai dengan terjadinya pendapatan dan biaya tersebut. Basis akrual diatur dalam  SSAP 2 yang berbunyi:
“Penerimaan dan biaya bertambah atau dimasukkan tidak sebagai uang yang diterima atau dibayarkan sesuai satu sama lain dapat dipertahankan atau dianggap benar, dan berkaitan dengan rekening laba rugi selama periode bersangkutan”.

Kelemahan basis akrual:
  • Relatif lebih kompleks dibanding basis akuntansi kas sehingga membutuhkan SDM dengan kompetensi akuntansi yang memadai.
  • Adanya risiko pendapatan yang tak tertagih yang dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
  • Perusahaan tidak mempunyai perkiraan yang tepat kapan kas yang belum dibayarkan oleh pihak lain dapat diterima.
  • Adanya pengurangan kas dan pendapatan karena setiap transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas walaupun belum dibayarkan secara kas harus sudah dicatat sebagai biaya
  • Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
  • untuk beberapa perusahaan seprti prusahaan jasa memiliki kelemahan pengakuan pendapatan dan beban yg terjadi terkadang melebihi atau kurang dari yg sebenarnya pada periode berjalan, sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan ketika kas yg diterima atas pndapatan yg telah diakui maupum kas yg dibayarkan atas beban yg telah diakui.  Alhasil,  diperlukan lagi koreksi atas pengakuan pendapatan dan beban tsb. 

Kelebihan basis akrual:
  • Pengalokasian sumber daya dapat diketahui lebih akurat.
  • Laporan keuangan yang dihasilkan lebih baik untuk tujuan pengambilan keputusan.
  • Dapat menghasilkan nilai aset, kewajiban, dan ekuitas yang lebih baik.
  • Penilaian kinerja yang lebih akurat dalam satu tahun pelaporan.
  • Memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa besar prospek bisnis.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa apabila kita baru memulai suatu bisnis, pemakaian metode Basis Kas adalah pilihan yang tepat karena kesederhanaan dan kemudahan dalam pengelolaannya. Setelah usaha berkembang nanti, barulah beralih ke Basis Akrual, sebab analisis secara lebih mendalam terhadap laporan keuangan amat sangat diperlukan untuk keberlangsungan perusahaan. Meningkatnya omset tahunan mau tidak mau memaksa perusahaan untuk beralih dari basis kas ke basis akrual.

Sebagai gambaran nyatanya adalah ketika suatu perusahaan yang tadinya hanya didirikan perorangan akan menjadi Perseroan Terbatas.